Jum’at siang ini aku sholat jum’at di masjid dekat kosku, alhamdulillah kali ini aku dapat datang sebelum adzan berkumandang. Seperti biasa, aku masuk dan sholat sunah takhiyatul masjid saat Takmir masjid membacakan beberapa pengumuman, dan adzanpun berkumandang. Setelah itu, khotib naik dan memulai khutbah, ada sedikit pesan yang dapat aku terima. Kumencoba menuliskan yang nyagkut di kepalaku, moga aja bisa jadi renungan buat ku sendiri, syukur2 buat yang mau baca, hehe
Banyak orang yang ketika mengalami sakit jasmani, rela melakukan apapun untuk menyembuhkannya. Namun, mereka lupa bahwa sebenarnya ujung dari kesehatan adalah kematian. Jarak Hidup, sehat, dan mati itu tipis. Setiap kesehatan yang kita dapat ujung-ujungnya juga mati. Begitulah hakikat kesehatan jasmani, namun, banyak orang tidak menyadari ketika mengalami penyakit hati, seperti dengki, iri, serakah,sombong, dan syirik.
Yang menggerogoti diri kita dari dalam, saat rusak hati kita, maka amalan-amalan kita pun akan rusak.
Yang menggerogoti diri kita dari dalam, saat rusak hati kita, maka amalan-amalan kita pun akan rusak.
Mungkin ada orang yang menyadari penyakit hati ini, tetapi tidak banyak yang kemudian segera melangkah untuk rela berusaha sekuat tenaga menyembuhkannya seperti saat dia mengalami sakit jasmani. Kita lupa, Allah kelak tidak akan melihat seperti apa jasmani kita, namun yang akan dilihat adalah sebaik apa hati kita, akhlak kita, apakah kita akan bertemu dengannya dengan hati yang bersih, atau hati yang kotor/ sakit. Aku menjadi sadar betapa kotornya hati ini, begitu banyak penyakit hati yang terus kupendam, aku takut, apakah esok pagi jika sewaktu-waktu aku mati, aku telah siap untuk dimintai pertanggungjawaban olehNYA?
Ya Alloh ampuni aku, maafkan aku atas semua keburukanku, kedzalimanku, khilafku. Semoga Kau bukakan hatiku, untuk selalu dapat ingat kepadaMU, dimanapun, kapanpun. Hingga aku terjaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar